
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Diperbarui • 2021-12-30
Banyak analisa yang berkembang di penghujung tahun ini, setelah pasar saham Amerika Serikat kembali melakukan Santa Rally dengan penutupan harga yang paling tinggi sepanjang masa. Keadaan ini tidak terlepas dari pelonggaran likuiditas yang sangat tinggi dan berakibat naiknya angka inflasi yang melebihi dugaan pelaku pasar, sehingga kekhawatiran atas terjadinya over heating membuat The Fed menarik program pembelian asset dengan agresif sampai tahun depan.
Tingginya angka penyebaran virus omicron di Amerika Serikat dan di benua Eropa menjadi fokus para pelaku pasar sampai hari ini, walaupun Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji tidak akan melakukan penguncian disaat terjadi serangan pandemic akibat virus omicron.
Fenomena diatas tentunya membuat underlying sentiment di awal tahun 2022 diprediksi akan tetap sama dimana penguatan mata uang US Dollar dapat kembali menguat, pasar saham akan terkoreksi turun sementara dan harga bitcoin masih dalam tekanan jual secara terbatas.
Penarikan likuiditas oleh The Fed yang cukup agresif serta kebijakan Biden untuk tidak melakukan penguncian membuat pair USDJPY terlihat sideways dengan kecenderungan bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 114.77 – 115.32
Trading Plan :
Buy Limit 114.43 – 114.77 dengan target 115.32 – 1115.73
Stoploss 113.67
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!